Kamis, 22 September 2016

Etiket, Budaya, dan Visi Organisasi



Etiket adalah tingkah laku, tata krama maupun aturan berperilaku bagi seorang individu ketika bergaul. Berbeda dengan etika yang bersifat universal dan luas cakupannya, etiket hanya berlaku di satu lingkungan dan belum tentu berlaku di lingkungan lainnya.
Jika etika lebih bersifat rohaniah maka etiket lebih mengarah pada lahiriah atau jasmani. Etiket hanya berlaku di dalam pergaulan, apabila tidak ada yang melihat maka etiket tidak berlaku sedangkan etika selalu berlaku walaupun tidak ada yang melihat.
Contoh, untuk etiket apabila kita makan dan mengangkat kaki di atas meja tetapi tidak ada yang melihat maka kita etiket tidak berlaku. Sedangkan untuk etika, apabila melakukan tindak pencurian maka otomatis kita telah melanggar etika walaupun tidak ada saksi.
Budaya adalah cara hidup serta adat istiadat yang terbentuk dan dilaksanakan oleh suatu masyarakat.
Etiket memiliki pengaruh yang sangat erat dengan budaya dalam suatu organisasi. Hal ini disebabkan karena etiket yang merupakan tata cara berperilaku secara tidak langsung menciptakan budaya tersendiri pada suatu organisasi. Kita ambil contoh di kantor Kaskus, etiket atau tata krama yang tidak terlalu bersifat kaku dan formal di kantor tersebut menciptakan timbulnya beberapa budaya seperti merayakan ulang tahun rekan kerja, rehat bersama di play room, dan makan bersama satu divisi. Berdasarkan contoh tadi, kita bisa melihat bahwa etiket memiliki pengaruh yang sangat erat dengan budaya dalam suatu organisasi.
Visi adalah pandangan ke depan atau tujuang yang ingin diwujudkan oleh suatu organisasi ataupun lembaga.
Pengaruh visi organisasi terhadap etiket dalam organisasi. Dalam setiap organisasi pastinya memiliki visi. Nah pastinya untuk menunjang terwujudnya visi ini, ada tata krama atau etiket yang baik sengaja maupun tidak sengaja diciptakan. Tentu saja, visi memiliki pengaruh yang sangat besar pada terciptanya etiket kerja. Kita ambil contoh dari dua organisasi yang berbeda. Yang pertama adalah tentara nasional indonesia dan yang kedua adalah kaskus. Etiket pada dua organisasi ini pastinya sangat berbeda mengingat tiap-tiap organisasi memiliki visi yang sangat berbeda, satu etiketnya lebih mengarah ke kedisplinan dan yang satunya lagi lebih mengarah ke terciptanya kreativitas. Melihat dari contoh tadi, bisa kita simpulkan bahwa visi organisasi memiliki pengaruh yang besar terhadap etiket pada suatu organisasi.

0 komentar:

Posting Komentar